Bagi orang percaya, membaca Alkitab adalah sebuah kebutuhan hidup dan sukacita yang tak tergantikan. Di dalamnya, kita dapat belajar mengenai kasih Allah dan pergumulan hidup manusia sepanjang zaman. Orang Kristen yang gemar membaca Alkitab, dan belajar melakukannya, akan mendapatkan hikmat yang tidak akan bisa didapatkan dari dunia.
Memang membaca renungan harian tidak boleh menggantikan penggalian Alkitab secara pribadi. Namun dengan mengabaikan renungan harian, saya mendapati ada beberapa kerugian:
1. Kita akan melewatkan hikmat Tuhan yang Dia berikan melalui orang lain. Harus diakui bahwa seberapapun dalam penggalian Alkitab yang kita lakukan, itu tetap tidak sempurna. Selalu saja ada orang lain yang menemukan kekayaan-kekayaan yang mungkin terlewatkan oleh kita.
2. Kita akan melewatkan pelajaran yang didapat dari pengalaman orang lain. Apakah kita semua akan “beruntung” untuk mengalami: kebangkrutan, kelemahan fisik, sakit berat, ditinggalkan pasangan atau anak? Tentu tidak. Dengan membaca renungan yang ditulis oleh orang-orang yang pernah mengalami hal tersebut, kita dapat belajar lebih dalam tentang kasih Tuhan.