PERTAHANKAN NKRI DI SELURUH INDONESIA
Indonesia adalah Negara yang Berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45.Maju terus pantang mundur guna menuju Rakyat Adil Dan Makmur untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

PEMIMPIN ANTI KORUPSI
Presiden Satu-satunya di Indonesia memiliki Sertificate ANTI KORUPSI,Jujur dan Kerja Keras,Dekat Dengan Rakyatnya.

Minggu, 27 Juni 2021
Halooo Teman-Teman,Ternyata Nubuatan tentang Covid Ada Nats Dalam Buku Suci.
[Bambang Noorsena] 1] Konsekuensi Bagi Seseorang Yang Murtad, 2] Mengapa Berdosa Terhadap Roh Kudus Tidak Dapat Diampuni
- [Bambang Noorsena] 1] Problematika Injil Barnabas ...
- [Bambang Noorsena] 1] Sebut Saudaramu Kafir, 2] Me...
- [Bambang Noorsena] 1] Alkitab Bertahan, Digempur K...
- [Bambang Noorsena] Toleransi Beragama,Kita Tidak S...
- [Bambang Noorsena] 1] Bukti Kebangkitan Yesus Haru...
- [Bambang Noorsena] Benarkah Paus Adalah Dajjal Dan...
- [Bambang Noorsena] 1] Sepuluh Tulah Tanah Mesir 2]...
- [Bambang Noorsena] 1]Jalan Buntu Solusi Teologis K...
- [Bambang Noorsena] 1] Sesat Nalar Mengatakan Semua...
- [Bambang Noorsena] 1] Bhinneka Tunggal Ika, 2] Tol...
- [Bambang Noorsena] 1] Makna Duduk Di Sebelah Kanan...
- [Bambang Noorsena] Kekeristenan Di Tengah Masyarak...
- [Bambang Noorsena] 1] J Paul Zhang Menista Nabi,Be...
- [Bambang Noorsena] Sebelum Dunia Dijadikan Tuhan I...
- [Bambang Noorsena] 1]Jilbab Adalah Budaya Di Dalam...
- [Bambang Noorsena] 1] Konsekuensi Bagi Seseorang Y...
- [BAMBANG NOORSENA] 1]Trinitas Dan Kodrat Ganda Al-...
- [Bambang Noorsena] Apakah Islam Dan Kristen Menye...
- [Bambang Noorsena] 1) Teolog Kristen Arab Menjawab...
- [Bambang Noorsena] Muslim Gagal Paham,Trinitas Bu...
- [Bambang Noorsena] Firman Mengutus Musa Kepada Firaun
- [Bambang Noorsena] 1] Belajar Membedakan TUHAN dan...
- [Bambang Noorsena] 1] Yesus Kristus Ternyata Bukan...
- [Bambang Noorsena] Mengapa Muhammad Bukan Utusan A...
- Kamu Harus Tahu Sejarah Israel, Jangan Mudah Dihas...
- [Bambang Noorsena] 10] Nuzul Quran VS Yesus Kristu...
- [Bambang Noorsena] Kristen Tak Terkalahkan, Orang ...
- [Bambang Noorsena] 1] Problematika Injil Barnabas ...
- [Bambang Noorsena] 1] Sebut Saudaramu Kafir, 2] Me...
- [Bambang Noorsena] 1] Alkitab Bertahan, Digempur K...
- [Bambang Noorsena] Toleransi Beragama,Kita Tidak S...
- [Bambang Noorsena] 1] Bukti Kebangkitan Yesus Haru...
- [Bambang Noorsena] Benarkah Paus Adalah Dajjal Dan...
- [Bambang Noorsena] 1] Sepuluh Tulah Tanah Mesir 2]...
- [Bambang Noorsena] 1]Jalan Buntu Solusi Teologis K...
- [Bambang Noorsena] 1] Sesat Nalar Mengatakan Semua...
- [Bambang Noorsena] 1] Bhinneka Tunggal Ika, 2] Tol...
- [Bambang Noorsena] 1] Makna Duduk Di Sebelah Kanan...
- [Bambang Noorsena] Kekeristenan Di Tengah Masyarak...
- [Bambang Noorsena] 1] J Paul Zhang Menista Nabi,Be...
- [Bambang Noorsena] Sebelum Dunia Dijadikan Tuhan I...
- [Bambang Noorsena] 1]Jilbab Adalah Budaya Di Dalam...
- [Bambang Noorsena] 1] Konsekuensi Bagi Seseorang Y...
- [Bambang Noorsena] Pancasila Versus Agama2 Primitif Di Era Post-Modern
- [Bambang Noorsena] 1] Mengapa Banyak Denominasi Ge...
Kamis, 24 Juni 2021
Nats Buku Suci Tentang Pernikahan, Bagaimana Kita Memandang Pernikahan.
Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. (Ams. 18:22)
9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. 10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! (Pkh. 4:9-10)
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (Kid. 8:6)
4 Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mat. 19:4-6)
1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. (1Kor. 13:1-3)
4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (1Kor. 13:4-8)
1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. 2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: (Ef. 4:1-3)
22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. (Ef. 5:22-33)
18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (Kol. 3:18-19)
GRJ.MY.ID
Mari renungkanlah beberapa ayat Nats tentang dosa supaya kita bisa memahami betapa seriusnya dosa tersebut.
Sebaliknya, Alkitab menyatakan bahwa ” dosa ialah pelanggaran hukum Allah” (1Yoh. 3:4). Jadi, dosa jauh lebih serius dibanding hanya merugikan sesama manusia. Oleh sebab itu, dosa tidak hanya bisa diampuni melalui cara-cara yang manusia pikirkan saja.Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa! (Pkh. 7:20)
- Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (Rm. 3:23)
- Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. (1Yoh. 3:4)
- barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. (1Yoh. 3:8)
- Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. (1Yoh. 5:17)
- Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. (Yak. 4:17)
- Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. (Rm. 14:23)
- Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. (Mat. 15:19)
- 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yak. 1:14-15) - Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. (1Kor. 15:56)
- Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. (Ef. 5:11)
- Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya. (Ams. 15:9)
- Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri. (Ams. 30:12)
- Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini,” supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. (Ibr. 3:13)
- Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa. (Ams. 14:34)
- Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang. (Am. 5:12)
- Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu. (Mzm. 90:8)
- Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian. (1Tim. 5:24)
- Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (Ibr.12:1)
- Marilah, baiklah kita berperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yes. 1:18)
- Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? (Ayb. 25:4)
- Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. (Mzm. 51:7)
- Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. (Gal. 3:22)
- Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. (Yes. 13:11)
- 10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
11 Sebab Ia yang mengatakan: “Jangan berzinah,” Ia mengatakan juga: “Jangan membunuh”. Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. (Yak. 2:10-11) - 30 Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan sabun,
31 namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku. (Ayb. 9:30-31) - 8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
10Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. (1Yoh. 1:8-10) - Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. (Yoh. 8:34)
Doa Adalah Nafas Hidbu Bagi Rohani Manusia,BanyakNats Buku Suci Tentang Doa,Mari Kita Baca Satu Demi Satu.
14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. 15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. (1Yoh. 5:14-15)
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yak. 5:16)
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku! (Mzm. 4:2)
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. (Mzm. 145:18)
TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. (Ams. 15:29)
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. (Mat. 7:11)
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Rm. 8:26)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Flp. 4:6)
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu b
erjaga-jagalah sambil mengucap syukur. (Kol. 4:2)
Tetaplah berdoa. (1Tes. 5:17)
2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 3Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. (Yak. 4:2-3)
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Yoh. 15:7)
Grj.My.Id
https://www.grj.my.id/2021/06/doa-adalah-nafas-hidbu-bagi-rohani.html
Selasa, 22 Juni 2021
Nama-Nama 13 Iblis Yang Ada Di Alam Semesta Ini, Mohon Diperhatikan Dan Tetap Waspada,Mereka Tetap Ada Selalu Berusaha Menjatuhkan Manusia
Marilah kita menjadi anak Tuhan yang berhikmat dalam menghadapi situasi Pandemi Virus Corona, Ada Lima Hal Yang Perlu Kita Perhatikan.
Virus Corona, atau istilah kedokterannya COVID-19 (Corona Virus Disease 19), pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Sampai kini, belum ada penjelasan yang pasti tentang asal mula virus tersebut. Namun salah satu dugaan kuat mengatakan bahwa virus ini menjangkiti manusia melalui hewan-hewan yang dijual bebas di pasar Wuhan. Hingga saat ini, sudah 174.772 orang terinfeksi dan 6.686 orang meninggal dunia (16/3, data diambil di sini). Karena penyebarannya yang begitu masif, WHO menyatakan wabah ini sebagai pandemi.
Pandemi ini disikapi beragam di antara orang-orang Kristen. Ada yang takut, namun ada pula yang terlalu “percaya diri” seolah-olah dengan menjadi orang Kristen, mereka kebal terhadap virus ini.
Bagaimana kita harus menyikapi keadaan ini? Berikut ada 5 kebenaran Alkitab yang bisa kita renungkan.
1. Manusia diingatkan akan keterbatasannya.
Penyebaran virus tersebut sangat memukul dunia, tidak hanya Cina. Apa yang telah dicapai umat manusia memang sudah begitu majunya. Tetapi, tetap saja dibuat pusing dengan “benda” yang ukurannya super kecil.
Peristiwa ini kembali mengingatkan keterbatasan kita sebagai manusia. Jika dibandingkan dengan keagungan Allah yang nampak dari ciptaan-Nya di alam semesta ini, apalah arti manusia? (Mzm. 8:4-5).
4 Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: 5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mzm. 8:4-5)
2. Wabah ini belum tentu merupakan tanda akhir zaman.
Tidak sedikit orang Kristen yang berpikir bahwa wabah virus Corona ini merupakan pertanda bahwa akhir zaman akan segera tiba. Mereka biasanya mengutip ayat berikut:
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi. (Why. 6:8)
Faktanya, virus ini sebenarnya tidak terlalu mematikan, sehingga kurang tepat jika mau dikaitkan dengan malapetaka yang tertulis dalam Alkitab. Dari antara para penderita, tingkat kesembuhan dari virus ini mencapai 80%.
Fakta lainnya lagi, dunia sudah berulang kali mengalami pandemi seperti ini. Misalnya, The Black Death (terjadi tahun 1346-1353). Wabah penyakit pes ini melanda Eropa, Asia, dan Afrika. Diperkirakan, sekitar 75-200 juta orang meninggal dunia.
Jadi, jangan selalu mengaitkan kejadian seperti ini sebagai “tanda-tanda kiamat.” Alkitab sendiri menyatakan bahwa hari Tuhan akan datang seperti pencuri (1Tes. 5:2; 2Ptr. 3:10). Tiba-tiba saja, tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. Tentang hal ini, Tuhan Yesus juga pernah mengatakannya dalam Mat. 24:36.
“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mat. 24:36)
44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat. 24:37-44)
3. Anak-anak Tuhan tidak otomatis dijauhkan dari penyakit dan malapetaka.
Menyikapi wabah ini, sebagian orang Kristen bersikap “terlalu percaya diri.” Misalnya, mereka mengutip Mzm. 91:3, “Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.” Bagi mereka, ayat ini merupakan janji Tuhan sehingga anak-anak-Nya tidak akan terjangkit virus Corona. Benarkah demikian?
Kalau kita meneliti Alkitab, maka kita akan menjumpai banyak tokoh iman di dalamnya yang justru bernasib “tragis.” Ayub, seorang yang saleh namun mendapat kemalangan yang tiba-tiba. Yohanes Pembaptis, seorang yang luar biasa pelayanannya namun mati dipenggal. Bahkan Tuhan Yesus sendiri, Anak Allah, mengalami proses kematian yang begitu mengerikan.
Mengapa bisa begitu? Sesungguhnya, Allah tidak pernah menjanjikan kepada kita untuk selalu dijauhkan dari masalah. Yang Allah janjikan adalah hidup kekal dan penyertaan-Nya melewati berbagai permasalahan hidup. Seberapapun besar permasalahan yang kita hadapi, kasih setia-Nya tidak akan pernah lepas dari hidup kita.
31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? 35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm. 8:31-39)
4. Allah tetap bekerja di dalam masa-masa tergelap manusia sekalipun.
Alkitab berulang kali memaparkan masa-masa yang sangat gelap yang dialami oleh bangsa Israel. Mereka pernah ditindas di Mesir selama kurang lebih 430 tahun. Mereka pernah ditindas oleh bangsa-bangsa di sekitar Kanaan waktu zaman hakim-hakim. Juga, bangsa Israel pernah mengalami pembuangan di Babel. Tetapi di dalam peristiwa itu semua, Allah tetap mempedulikan mereka. Mereka selalu mendapat kelepasan yang datang dari Allah.
Jadi, jangan pernah berpikir ada masa-masa yang begitu gelap sehingga Allah tidak mungkin bekerja di dalamnya. Bahkan dalam peristiwa yang paling gelap sekali pun, yaitu penyaliban Kristus, Allah ternyata menggunakannya untuk menggenapi rencana-Nya.
Inilah yang menjadi penghiburan kita bahwa Allah pun pasti sedang bekerja saat ini. Dia akan menguatkan umat-Nya untuk melewati masa-masa sulit ini, dan mengubahnya menjadi kebaikan.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm. 8:28)
5. Di tengah kesulitan seperti apa pun, kita harus tetap mengasihi Tuhan dan sesama.
Jangan biarkan keadaan yang sulit ini mengaburkan identitas kita sebagai garam dan terang dunia. Walaupun caranya mungkin akan berbeda, namun kita harus tetap menjalankan perintah-perintah Tuhan.
Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Luk. 10:27)(source:www.studibiblika.id)
GRJ.MY.ID